About Me

Statistik

Wednesday, November 16, 2011

Menyimpulkan Data Mengunakan Grafik


Macam – Macam Grafik dala MemVisualisasikan Data :
1.       Bar Chart
Sebuah bar chart merupakan cara cepat untuk membuat grafis perbandingan kualitatif dari set nilai dengan menggambar setiap nilai yang di set sebagai bar persegi panjang dengan panjang proposional untuk nilai yang diwakilinya .
2.       Histogram
Ketika kita presentasi, seperti berapa banyak model yang berbeda atau model mobil yang bisa saya pilih untuk perjalanan yang konsumsi bahan bakarnya lebih dari 150 KM per tanki.
Histogram membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan menampilkan frekuensi yang ada.
3.       Frequency Polygram
Sebuah frekuensi polygram menampilkan informasi yang identik dengan histogram frequency, hanya histogram bar diganti dengan point yang terhubung .
4.       Box Plot
Box Plots adalah tools seorang analis yang digunakan hanya untuk variabel interval dan rasio yang secara grafis menampilkan ringkasan lima batch nomor .
5.       Dot Plot
Ketika pengukuran variabel kuantitatif diberi label dan kumpulan data kecil, dot plot berlabel menampilkan data lebih baik daripada bar chart, divide bar chart atau pie chart, bukan hanya visual panjang bar chart yang mengesankan, tetapi mereka hanya bekerja ketika dasar dari grafis adalah 0, jika tidak panjang bar tidak ada artinya.
6.       Stem and Leaf Plot
Stem and Leaf Plot menampilkan histogram batch nomor menggunakan digit untuk membentuk tick label dan bar. Dengan memecah masing-masing digit nomor kedalam a stemand a leaf, dan menggunakan single leaf digit untuk membantu menarik histo gambar tersebut, nilai numerik dapat dilihat bersama dengan distribusinya. Tidak ada informasi yang hilang. Stem and leaf plot digunakan selama analisis eksploraso untuk melihat batch nomor sebagai keseluruhan dan untuk melihat fitur-fitur yang sama: simetri, menyebar, outlier, konsentrasi dana kesenjanagan .
7.       Quantile Plot
Quantile Plot atau q-plot, membantu memvisualisasikan distribusi variabel melalui penggunaan suatu scatterplot .
Scatterplots banyak digunakan untuk membandingkan satu variabel dengan yang lain.

8.       Quantile Quantile Plot
Quantile Quantile Plot atau plot qq, digunakan untuk membandingkan distribusi. Plot qq dilakukan dengan memplot quantiles dari setiap variabel atau kelompok variabel terhadap satu sama lain dalam sebuah scatterplot. Untuk menggambarkan alur plot qq, dua plot dibandingkan yang menggunakan angka secara acak. Kedua variabel adalah ukuran yang sama, hal ini menjadi rumit jika satu variabel lebih besar

Sunday, November 13, 2011

ADO.net


NIM/NAMA        : 10 41010 0208 / Yudha Putra Ariansyah
Dosen                : Tan Amelia
Tugas                : Resume Pertemuan 8
                                           STIKOM Surabaya
ADO.NET adalah teknologi akses data universal terbaru berdasarkan prinsip(teknologi akses data dari Microsoft .Net Framework.) tanpa koneksi (connectionless principle) yang didesain untuk mempermudah batasan koneksi yang dahulunya harus memperhatikan ketika membuat aplikasi terdistribusi. Aplikasi hanya terhubung ke database untk beberapa saat guna mengakses atau  update data, kumudian diputus. data yang diakses dapat disimpan pada salah satu objek ADO.NET, yaitu pada DataSet atau DataView. Keuntungan dari disconnected architecture ialah mampu menangani lebih banyak user. Kelebihan lain data yang disimpan di DataSet berada di memori dan berformat XML. Ado.net juga menyediakan komunikasi antara sistem relasional dan non-relasional melalui seperangkat komponen. ADO.NET terdiri dari serangkaian Objek yang mengekspos layanan akses data ke lingkungan NET. ADO.NET dibangun untuk arsitektur terputus, sehingga memungkinkan benar-benar terputus dengan sumber data dapat dilakukan manipulasi melalui Objek Dataset, yang benar-benar independen dari Sumber Data(database).

Arsitektur ADO.net
 

Dua komponen kunci dari ADO.NET adalah Data Providers dan DataSet. Di dalam .Net Framework terdapat tiga Penyedia untuk Akses Data. Yaitu Microsoft SQL Server Data Provider, OLEDB Data Provider dan ODBC Data Providers. SQL Server menggunakan obyek SqlConnection, OLEDB menggunakan Objek OleDbConnection dan ODBC menggunakan OdbcConnection.
Ada 3 komponen akses data yang utama yaitu :
1.      OleDbConnection
OleDbConnection merupakan komponen yang bertugas menangani koneksi ke database dan menyediakan informasi-informasi data, seperti nama database, lokasi, dan driver database yang digunakan untuk berhubungan dengan database. Menggunakan driver berekstension .dll yang memnyediakan kode-kode penting yang mengizinkan OleDbConnection untuk dapat berkomunikasi ke database dengan caranya sendiri.
 Contoh membuat koneksi database Access :
string DB_STR { get { return "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0; Persist Security Info=False; Data Source=" + Server.MapPath("nama database"); } }
OleDbConnection conn = new OleDbConnection( DB_STR );
2.      OleDbDataAdapter
OleDbDataAdapter komponen yang memiliki banyak fungsi, tidak hanya penyedia cara untuk mengambil datadari database, tetapi juga digunakan untuk memasukkan, update, dan menghapus data pada database. Komponen ini berfungsi juga sebagai jembatan di antara database dan objek dataSet dan akan mengambil data yang telah ditentukan, lalu akan mempopulate DataSet Anda.
Contoh membuat query  dari kelas OleDataAdapter:
string strSQL="SELECT * FROM 'namatable'i ";
OleDbDataAdapter    da   = new OleDbDataAdapter(strSQL , conn );


ADO.NET menyediakan objek untuk mengolah data . yaitu :
1.      Objek Connection : menyediakan koneksi Sumber Data (Database)
2.      Objek Command : digunakan untuk melakukan pernyataan SQL atau prosedur yang akan dilaksanakan pada Sumber Data (database)
3.      Obyek DataReader : Aliran berbasis, forward-only, read-only pengambilan hasil query dari Sumber Data (database)
4.      Objek DataAdapter : mengisi Object Dataset dengan hasil dari Sumber Data

3.      DataSet
Komponen DataSet berfungsi sebagai cache data yang disimpan di dalam memori. Komponen DataSet powerful dan sebaiknya digunakan pada aplikasi yang ingin Anda buat. DataSet tidak hanya menyimpan data yang diambil di OleDbDataAdapter, tetapi juga menyimpan informasi tabel, misalnya data yang diambil adalah nama kolom dan tipe datanya yang Anda kenal dengan nama meta data. Meta data disimpan di dalam dokumen XML. Anda dapat melihat seluruh data secara maju dan mundur, juga dapat mengupdate data karena DataSet Komponen menyimpan seluruh data di dalam memori.
DataSet memberikan representasi terputus hasil query dari Sumber Data, dan itu benar-benar independen dari Sumber Data(database). DataSet memberikan fleksibilitas jauh lebih besar ketika berhadapan dengan manipulasi data. DataSet terdiri dari kumpulan objek DataTable yang dapat berhubungan satu sama lain dengan DataRelation. DataTable berisi koleksi DataRow dan DataCoulumn. Objek DataAdapter menyediakan sebuah jembatan antara DataSet dan Sumber Data.
DataSet dapat menerima DataBase dari DataBase Manapun
Contoh membuat dataset dari kelas DataSet :
            DataSet ds=new DataSet();
            Da.Fill(ds, “EmpTable”);
            Ds.Tables[“EmpTable”].Rows.Count;//menghitung jumlah baris

Hirarki Objek DateSet
Dataset
o   Relations
o   Tebles
ChildRealtions
Rows
Columns
o   XML
Connected VS Disconnected Applikasi

Connected        =        Langsung berhubungan dengan DataBase
Disconnected   =        Tidak terhubung dengan DataBase
Wednesday, November 2, 2011

Perilaku Keorganisasian


Pentinganya Perilaku Keorganisasian Dalam Membentuk SDM Yanga Handal dan Memiliki “Need For Archievment”

Dengan adanya interaksi atau hubungan antar individu dalam organisasi, maka penelaahan terhadap perilaku organisasi haruslahdilakukan melalui pendekatan-pendekatan sumber daya manusia (supportif ), pendekatan kontingensi, pendekatan produktivitas danpendekatan sistem.
Pendekatan sumber daya manusia dimaksud kan untuk membantu pegawai agar berprestasi lebih baik, menjadi orang yang lebihbertanggung jawab, dan kemudian berusaha menciptakan suasana dimana mereka dapat menyumbang sampai pada batas kemampuan yang merekamiliki, sehingga mengarah kepada peningkatan keefektifan pelaksanaantugas. Pendekatan ini berarti juga bahwa orang yang lebih baik akan mencapai hasil yang lebih baik pula, sehingga pendekatan ini disebut pula dengan pendekatan suportif .Sementara itu, pendekatan kontingensimengandung pengertian bahwaadanya lingkungan yang berbeda menghendaki praktek perilaku yangberbeda pula untuk mencapai keefektifan.
Disini pandangan lama yangmengatakan bahwa prinsip-prinsip manajemen bersifat universal danperilaku dapat berlaku dalam situasi apapun, tidak dapat diterimasepenuhnya.Disisi lain, pendekatan produktivitas dimaksudkan sebagai ukuran seberapa efisien suatu organisasi dapat menghasilkan keluaran yangdiinginkan. Jadi, produktivitas yang lebih baik merupakan ukuran yangbernilai tentang seberapa baik penggunaan sumber daya dalam masyarakat.Dalam hal ini perlu diingat bahwa konsep produktivitas tidak hanya diukurdalam kaitannya dengan masukan dan keluaran ekonomis, tetapi masukan manusia dan sosial juga merupakan hal yang penting. Dengan demikian,apabila perilaku organisasi yang lebih baik dapat mempertinggi kepuasankerja, maka akan dihasilkan keluaran manusia yang baik pula, dan pada akhirnya akan menghasilkan produktivitas pada derajat yang diinginkan.Adapun pendekatan system terutama diterapkan dalam sistem sosial,dimana di dalamnya terdapat seperangkat hubungan manusia yang rumityang berinteraksi dalam banyak cara. Ini berarti, dalam mengambil keputusan para manajer harus mengkaji hal-hal diluar situasi langsung untuk menentukan dampaknya terhadap sistem yang lebih besar, sehinggamemerlukan analisis biaya dan manfaat (cost – benefit analysis).
Antara pendekatan sumber daya manusia dengan pendekatan produktivitas diatas, memiliki kaitan yang sangat erat, dimana adanyadorongan pimpinan terhadap karyawan untuk melakukan tugasnya sebaik mungkin, secara langsung akan mendorong tingkat produktivitas organisasi.Untuk dapat mendorong karyawannya kearah tujuan yang diharapkan,seorang pimpinan harus dapat mengetahui kebutuhan karyawan yangbersifat pribadi dan internal. Atau dengan kata lain, disini terjadi hubunganantara kebutuhan dengan prestasi kerja.
Kebutuhan dan atau keinginan seorang pekerja terhadap sesuatu haltertentu dan akan diusahakan untuk bisa dicapainya, dalam kajianilmu administrasi sering disebut dengan istilah motivasi.
Motivasi adalah proses psikologis yang merupakan salah satu unsur pokok dalamperilaku seseorang. Sebagaimana dikemukakan Miftah Thoha, perilakuseseorang itu sebenarnya bisa dikaji sebagai saling berinteraksinya atau ketergantungannya unsur-unsur yang merupakan suatu lingkaran .
 Unsur-unsur itu secara pokok terdiri dari motivasi dan tujuan. Atau menurut FredLuthans, terdiri dari tiga unsur yakni kebutuhan (needs), dorongan (drive) dan tujuan (goals).
Dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi, salah satuaspek perilaku organisasi yang penting disamping motivasi, adalahkepemimpinan (leadership).Bagi sebuah organisasi, kepemimpinan jelas sekali mempunyai peranyang sangat penting. Sebab, adanya kepemimpinan berarti terjadinya prosesmembantu dan mendorong orang lain untuk bekerja dengan antusiasmencapai tujuan. Jadi, faktor manusia atau pemimpin-lah yangmempertautkan kelompok dan memotivasinya untuk mencapai tujuan, ataukepemimpinan juga mengubah yang tadinya hanya kemungkinan menjadikenyataan.Seorang pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinannyadengan segenap filsafat, keterampilan dan sikapnya, secara keseluruhan dipersepsikan oleh karyawannya sebagai gaya kepemimpinan ( leadershipstyle).
Gaya tersebut bisa berbeda-beda atas dasar motivasi, kuasa ataupunorientasi terhadap tugas atau orang tertentu.Diantara beberapa gaya kepemimpinan, terdapat pemimpin yang positif dan negatif , dimana pembedaan itu didasarkan pada cara dan upayamereka memotivasi karyawan. Apabila pendekatan dalam pemberianmotivasi ditekankan pada imbalan atau reward (baik ekonomis maupun nonekonomis), berarti telah digunakan gaya kepemimpinan yang positif.Sebaliknya, jika pendekatannya menekankan pada hukuman atau  punishment , berarti dia menerapkan gaya kepemimpinan negatif. Pendekatankedua ini dapat menghasilkan prestasi yang diterima dalam banyak situasi,tetapi menimbulkan kerugian manusiawi.Selain gaya kepemimpinan diatas, terdapat gaya lainnya yaitu gayaotokratik, partisipatif, dan bebas kendali (free rein atau laissez faire).
Pemimpin otokratik memusatkan kuasa dan pengambilan keputusan bagidirinya sendiri, dan menata situasi kerja yang rumit bagi pegawai sehinggamau melakukan apa saa yang diperintahkannya. Kepemimpinan ini padaumumnya negatif, yang berdasarkan atas ancaman dan hukuman. Meskipundemikian, ada juga beberapa manfaatnya antara lain : memuingkinkan pengambilan keputusan dengan cepat serta memungkinkan pendayagunaanpegawai yang kurang kompeten.Sementara itu, Pemimpin Partisipatif lebih banyak mendesentralisasi-kan wewenang yang dimilikinya sehingga keputusan yang diambil tidak bersifat sepihak. Adapun pemimpin bebas kendali menghindari kuasa dantanggungawab, kemudian menggantungkan kepada kelompok baik dalammenetapkan tujuan dan menanggulangi masalahnya sendiri. Diantaraketiganya, kecenderungan umum yang terjadi adalah kearah penerapanpraktek partisipasi secara lebih luas karena dianggap paling konsistendengan perilaku organisasi yang supportif. Secara lebih detail, pembahasanmengenai motivasi ini akan diteruskan pada bab-bab selanjutnya dari diktatini.Dalam bentuk gambar, gaya-gaya atau jenis pemimpin dankepemimpinan, serta pendekatan yang dapat dipergunakan sebagai alat analisisnya.

Persoalan-persoalan organisasi cenderung semakin ruwet, karena manusia baik sebagai individu maupun anggota kelompok selaku pendukung utama suatu organisasi maupun bentukya, miliki perilaku dan pembawaan yang berbeda-beda dan cenderung berkembang mempengaruhi perilaku organisasi.
Hai ini merupakan tantangan yang harus di hadapi oleh setiap manajer atau pimpinan organisasi. Oleh sebab itu pembahasan masalah tingkah laku manusia didalam organisasi atau perilaku organisasi merupakan suatu hal yang sangat urgen untuk secara terus-menerus dipelajari.

1.      PENGERTIAN DAN UNSUR ORGANISASI
Secara umum Organisasi dapat didifinisikan sebagai berikut:
Organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pola aktifitas kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan. Dari pengertian diatas disimpulkan bahwa organisasi memiliki 4 unsur, yaitu : Sistem, Pola Aktifitas, Sekelompok Orang/Individu dan Tujuan.
1.      Organisasi merupakan suatu sistem,terdiri dari sub sistem atau bagian-bagian yang dalam melaksanakan aktifitasnya saling berkaitan satu sama lain. Demi keberhasilan misinya, suatu organisasi harus selalu peka dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan eksternal, seperti : selera konsumen, teknologi, sosial politik, penduduk, social budaya,dan lain sebagainya. Ada kecenderungan semakin besar dan kuat suatu organisasi akan semakin mampu untuk beradaptasi dengan faktorlingkungan.
2.      Pola aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang di dalam organisasi pada umumnya mengikuti pola tertentu dengan urutan pola kegiatan relatif teratur dan berulang-ulang. Sedangkan aktivitas yang dilakukan secara temporer/sementara tidak dapat dikatakan organisasi, seperti kegiatan demo dll.
3.      Sekelompok orang, organisasi pada dasarya merupakan kumpulan orang-orang, setiap manusia mempunyai keterbatasan baik kemampuan fisik, daya pikir maupun uaktu.oleh karna itu mereka berorganisasi, agar dapat saling bekerja sama dan melengkapi untuk mencapai tuijuan yang telah ditetapkan.
4.      Tujuan organisasi, Organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan organisasi  terbagi dua, yaitu :
a.       Tujuan jangka panjang bersifat abstrak – Misi.
b.      Tujuan jangka pendek = Tujuan operasional ( Obyektif).

2.       PENGERTIAN PERILAKU KEORGANISASIAN
Perilaku Keorganisasian merupakan bidang studi yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi, meliputi studi secara sistimatis tentang prilaku, struktur dan proses dalam Organisasi. Organisasi diciptakan oleh manusia untuk mencapai suatu tujuan, dan pada saat yang sama manusia juga membutukan Organisasi untuk mengembangkan dirinya. Oleh sebab itu antara organisasi dengan manusia memiliki hubungankan yang saling membutuhkan dan menguntungkan. Mempelajari perilaku keorganisasian sivatyah agak abstrak, tidak menghasilkan perinsip-perinsip yang sederhana, tetapi seringkali menemui perinsip-perinsip yang komplek dimana penjelasan atau analisanya bersifat situasional. Dalam perilaku keorganisasian tidak ada prinsip-prinsip yang berlaku umum yang dapat diterapkan pada semua situasi.
3.      TINGKATAN ANALISIS DALAM PERILAKU ORGANISASI
 Kejadian-kejadian atau permasalahan yang terjadi dalam organisasi dapat dianalisis dari tiga tingkatan analisis, yaitu : tingkat individu, kelompok dan organisasi.
a.       pada tingkat individu, kejadian yang terjadi dalam organisasi dianalisis dalam hubungannya dengan perilaku seseorang dan interaksi kepribadian dalam suatu situasi. Masing-masing orang dalam organisasi memiliki sikap, kepribadian, nilai dan pengalaman yang berbeda bedayang mempengaruhinya dalam berperilaku.
b.      Pada tingkat kelompok, perilaku anggota kelompok dipengaruhi oleh dinamika anggota kelompok, aturan kelompok, aturan kelompok dan nilai-nilai yang dianut oleh kelompok.
c.       Pada tingkat organisasi, kejadian-kejadian yang terjadi dalam kontek struktur organisasi, struktur dan posisi seseorang dalam organisasi membawa pengaruh pada setiap interaksi sosial dalam organisasi.

Struktur organisasi mempengaruhi bagaimana informasi dikomunikasikan dan keputusan tersebut. Faktor lingkungan eksternal memiliki pengaruh yang kuat pada masing-masing tingkatan analisis. Misalnya rendahnya produktivitas, karyawan yang malas/tidak masuk kerja. Kelambanan dalam penyelesaian unjuk rasa dan dipihak lain banyaknya desakan factor lingkungan yang mempengaruhi efektifitas organisasi, seperti: Tuntutan konsumen akan produk yang berkualitas tinggi, persaingan yang bersifat global, fluktuasi ekonomi, tuntutan gaya hidup dll.
4.      KARAKTERISTIK DALAM PERILAKU ORGANISASI
a.       Perilaku, fokus dari perilaku keeorganisasian adalah perilaku individu dalam organisasi, oleh karenanya harus mampu memahami perilaku berbagai individu dan organisasi.
b.      Struktur, Struktur berkaitan dengan hubungan yang bersifat tetap dalam organisasi, bagaimana pekerjaan dalam organisasi dirancang, dan bagaimana pekerjaan diatur. Struktur Organisasi berpengaruh besar terhadap perilaku individu atau orang dalam organisasi serta efektifitas organisasi.
c.       Proses, proses organisasi berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara anggota organisasi. Proses organisasi meliputi : komunikasi, kepemimpinan, proses pengambilan keputusan dan kekuasaan. Salah satu pertimbangan utama dalam merancang struktur organisasi adalah agar berbagai proses tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien.
5.      SUMBANGAN BEBERAPA BIDANG ILMU TERHADAP PERILAKU ORGANISASI
Beberapa bidang ilmu yang ikut memberikan kontribusi dalam perkembangan Ilmu Perilaku Organisasi adalah: Psikologi, Sosiologi, Antropologi, Ekonomi, Ilmu Politik, dan Sejarah.
6.      TUJUAN MEMPELAJARI PERILAKU ORGANISASI
1.      Memahami perilaku yang terjadi dalam organisasi.
2.      Dapat meramalkan kejadian-kejadian yang terjadi.
3.      Dapat mengendalikan perilaku-perilaku yang terjadi dalam organisasi.

7.      ORIENTASI SITUASIONAL PERILAKU ORGANISASI
Sumbangan yang penting dari para manajer dan ilmuwan dalam bidang perilaku organisasi adalah munculnya konsep yang dikenal dengan nama pendekatan kontingensi dan pendekatan situasional. Pendekatan ini diarahkan kepada pengembangan pada tingkat manajer.Yang paling sesuai dengan situasi tertentu dan karakteristik dari orang-orang yang terlibat di dalamnya.